batampos – Alasan Cristiano Ronaldo bertahan di Manchester United musim ini adalah kegagalan mendapatkan klub yang berkiprah di Liga Champions.
Ronaldo gagal mendapatkan kesepakatan dengan sederet klub seperti Bayern Munchen, Paris Saint-Germain, Chelsea, hingga SSC Napoli.
Klub awal kariernya, Sporting CP, juga sempat mendekatinya. Meski berkiprah di Liga Champions, Sporting CP bukan klub dari lima liga elite Eropa sebagai syarat lain yang diinginkan oleh Ronaldo.
Karena itu, bukan hal mengejutkan ketika Ronaldo juga menolak tawaran klub Arab Saudi, Al-Hilal SFC, awal pekan ini (12/9).
Terlepas, Al-Hilal memberikan iming-iming kontrak dan gaji yang menggiurkan. ”Total nilai kontraknya mencapai EUR 242 juta (Rp 3,6 triliun, Red),” tulis Marca.
Nominal tersebut untuk kontrak selama dua musim. Artinya, per musim, top scorer sepanjang masa Liga Champions itu menerima EUR 121 juta (Rp 1,8 triliun).
Naik empat kali lipat dari gaji Ronaldo di United saat ini, yakni EUR 30 juta (Rp 447 miliar) per musim.
Dengan kata lain, Ronaldo bakal menerima EUR 10 juta (Rp 148,9 miliar) per bulan atau EUR 2 juta (Rp 37,2 miliar) per pekan.
Seandainya gaji Ronaldo dibelikan BBM jenis pertalite yang harga per liternya Rp 10 ribu, pemilik julukan CR7 itu bisa memiliki 3,72 juta liter pertalite.
Dengan asumsi sebuah sepeda motor memiliki kapasitas tangki rata-rata 5 liter, gaji Ronaldo bisa digunakan untuk 744 ribu sepeda motor setiap pekan.
”Kami akan sangat gembira seandainya pemain seperti Cristiano Ronaldo bisa bermain di Arab Saudi. Dia bisa membawa banyak dampak positif di semua aspek,” beber Yasser Al-Misehal, presiden Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF), seperti dilansir ESPN.
”Meski akan menjadi deal sangat mahal, kami bisa mendapatkan pemasukan yang lebih tinggi lagi,” tambah Yasser. (*)
Reporter: JPGroup