batampos – Di antara 18 klub peserta Liga 1 musim 2022–2023, PSM Makassar menjadi tim terakhir yang baru memastikan home base-nya kemarin.
Juku Eja –julukan PSM– dipastikan tidak menjadi tim musafir. Sebab, Stadion Gelora B.J. Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan, telah lulus verifikasi PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Perjalanan Juku Eja untuk bisa bermain di Stadion Gelora B.J. Habibie sangat panjang. Awalnya, stadion tersebut tidak memenuhi standar Liga 1. Rumput dan lampunya kurang layak.
Karena itu, PT LIB meminta manajemen PSM membenahi kekurangan tersebut. PSM juga diminta menyediakan hotel untuk tim tamu yang jaraknya tidak jauh dari Stadion Gelora B.J. Habibie.
”Jangan sampai bertandingnya di Parepare, tapi menginapnya di Makassar,” ucap Direktur Operasional PT LIB Sudjarno kepada Jawa Pos.
Nah, PSM langsung mengebut segala persyaratan yang diminta operator kompetisi. Kini, rumput sudah diperbaiki. Lalu, penerangan sudah mencapai 1.200 luks.
Selain itu, PSM menyiapkan empat hotel yang bisa menjadi pilihan tim tamu.
Pertama Pare Beach Hotel. Jarak hotel itu hanya 4,6 kilometer dari Stadion Gelora B.J. Habibie. Kedua Hotel Satria Wisata yang hanya berjarak 5,4 km dari stadion.
Ketiga Hotel Delima Sari. Jarak hotel tersebut hanya 5,7 km dari stadion. Lalu, keempat adalah Hotel Permata Sari yang hanya berjarak 5,8 km dari venue pertandingan.
”PSM sudah menjamin stadion dan semua fasilitasnya. Termasuk ketersediaan hotel dan pengawalan dari serta menuju bandara, siap digunakan. Karena itu, PSM bisa menggelar laga home di Stadion Gelora B.J. Habibie pada 29 Juli melawan Bali United,” tegas Sudjarno.
CEO PSM Munafri Arifuddin merasa lega perjuangan agar Juku Eja tidak bermain di luar Sulawesi Selatan berujung manis.
Menurut dia, capaian itu tidak terlepas dari bantuan Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare. ”Pemkot yang merekomendasikan keempat hotel tersebut,” ujar Munafri.
Munafri memastikan fasilitas yang ada di Stadion Gelora B.J. Habibie akan terus ditingkatkan.
”Jadi, bukan berarti setelah dinyatakan bisa dipakai lantas kami berdiam diri. Kami akan terus meningkatkan fasilitas demi kenyamanan tim tamu, perangkat pertandingan, dan suporter yang datang ke Parepare,” tegasnya.
Meski lolos standardisasi Liga 1, Stadion Gelora B.J. Habibie hanya akan dipakai untuk menggelar pertandingan domestik. PSM tetap harus keluar kota untuk menyelenggarakan pertandingan AFC Cup 2022.
Termasuk saat Juku Eja bertemu Kedah Darul Aman dalam laga semifinal AFC Cup zona ASEAN.
PSM sudah menentukan pilihan. Awalnya, pertandingan yang digelar pada 9 Agustus itu akan dimainkan di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat. Namun, yang terbaru, venue pertandingan dipindah ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. (*)
Reporter: JPGroup