batampos – Tim nasional Indonesia ditargetkan lolos ke putaran final Piala Asia 2023. Namun, upaya Indonesia untuk memenuhi target itu sulit tercapai. Sebab, Indonesia dipastikan bertanding tanpa dua pemain yang saat ini sedang proses naturalisasi. Yakni, Sandy Walsh dan Jordi Amat.
Kabar tidak bagus itu disampaikan anggota Komite Eksekutif PSSI Hasani Abdulgani. Hasani menerangkan, proses naturalisasi Sandy dan Jordi belum selesai saat Indonesia berlaga pada pertandingan perdana kualifikasi Piala Asia 2023.
Pertandingan perdana dimainkan pada 8 Juni melawan Kuwait. ”Ya, yang namanya niat belum tentu terkabul,” ujar Hasani di sela-sela kongres tahunan PSSI di Bandung, Jawa Barat, kemarin.
Hasani menambahkan, saat ini proses naturalisasi Jordi dan Sandy sedang berjalan di sekretariat negara (setneg). Setelah itu, dokumen keduanya akan dibawa ke DPR.
”Nah, di sini yang belum tahu kapan diproses. Saya sudah meminta Yoyok Sukawi (CEO PSIS) untuk mengawal proses tersebut. Dia kan anggota DPR,” jelas Hasani.
Setelah proses di DPR selesai, dokumen Sandy dan Jordi akan dikembalikan ke setneg. Lalu, Presiden Joko Widodo akan membuat surat keputusan tentang perpindahan kewarganegaraan keduanya menjadi warga negara Indonesia (WNI). Jika SK itu sudah keluar, Sandy dan Jordi akan disumpah menjadi WNI.
”Namun, prosesnya belum selesai sampai di situ. Setelah menjadi WNI, Sandy dan Jordi akan diurus untuk berpindah federasi. Karena itu, jika Indonesia lolos ke Piala Asia 2023, keduanya akan disiapkan untuk bertanding di putaran final,” tegas Hasani.
Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi membenarkan bahwa Sandy dan Jordi tidak akan berlaga di kualifikasi Piala Asia 2023. Meski begitu, PSSI tidak akan mengubah target. ”Kami tetap berharap tim nasional Indonesia bisa lolos ke putaran final,” ungkap Yunus.
Saat ini Jordi dan Sandy masih mengikuti latihan timnas. Keduanya juga akan hadir menyaksikan pertandingan FIFA Matchday antara Indonesia melawan Bangladesh. Pertandingan itu digelar besok malam pukul 20.30 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
”Setelah pertandingan itu, kami akan menunggu apakah mereka mau pulang dulu ke negaranya atau stay di sini. Sebab, proses administrasinya memang sudah mau selesai,” jelas pria asal Gorontalo itu. (*)
Reporter: JPGroup