Selasa, 26 November 2024

Clan De Los Jovenes Sukses Antarkan Real Madrid Juara Liga Champions

Berita Terkait

Para pemain Real Madrid merayakan keberhasilan menjadi juara Liga Champions 2021-2022. (Paul Ellis/AFP)

batampos – Bukan Karim Benzema yang mencetak gol semata wayang kemenangan Real Madrid atas Liverpool FC kemarin (29/5).

Vinicius Junior-lah yang memastikan Real bisa mendapatkan trofi ke-14 Liga Champions di Stade de France, Saint-Denis.

Vini yang berusia 21 tahun pun tercatat sebagai pencetak gol termuda dalam final Liga Champions. Capaian yang boleh dibilang masuk blueprint proyek skuad Real di masa depan.

Ya, dalam final kemarin, Real memainkan tiga starter berusia di atas 30 tahun.

Selain Benzema (34 tahun), ada Luka Modric (36 tahun) dan Toni Kroos (32 tahun). Dengan trio kepala tiga tersebut, rerata starting XI Real mencapai 29,2 tahun.

Meski lebih muda daripada saat juara Liga Champions pada musim 2017–2018 (29,3 tahun), starting XI Real tetap paling tua ketimbang juara Liga Champions tiga musim sebelumnya.

Seperti LFC yang merengkuh Si Kuping Lebar 2018–2019 dengan rerata usia 26,2 tahun. Lalu, Bayern Munchen pada 2019–2020 dengan 27,9 tahun dan Chelsea musim lalu (2020–2021) yang berumur 27,4 tahun.

Bagi Real, Vini merupakan bagian dari para pemain muda yang dipersiapkan sebagai pilar.

Usia wide attacker asal Brasil itu sama dengan kompatriotnya yang juga berposisi wide attacker, Rodrygo. Ada pula gelandang versatile Federico Valverde yang berusia 23 tahun dan Eduardo Camavinga (19 tahun).

Dalam seremoni juara, ada momen entrenador Real Carlo Ancelotti menari bersama empat pemain mudanya tersebut. ”Menari bersama Clan de los Jovenes.” Begitu judul yang ditulis Marca mengomentari momen tersebut.

Clan de los Jovenes yang berarti klan anak muda itu sudah digadang-gadang Ancelotti lebih bersinar musim depan.

”Mereka (Vini-Rodrygo-Fede-Camavinga, Red) seperti sudah menaburkan lapisan gula di atas kue,” kata Carletto –sapaan karib Ancelotti– mengibaratkannya.

Kebetulan, empat pemain itu memang barisan muda yang paling sering dimainkan Ancelotti di Liga Champions.

Vini tercatat 13 kali tampil, Rodrygo dan Valverde sama-sama 11 pertandingan, sedangkan Camavinga mendapatkan kesempatan dalam 10 laga.

Vini membayar kepercayaan Carletto dengan mengemas empat gol, sedangkan Rodrygo malah lima gol.

Ancelotti menyebutkan, memberi kepercayaan diri kepada pemain muda musim ini sangat penting karena peran pemain senior masih konsisten.

Seperti Vini yang meningkat performanya seiring terus dipasangkan dengan Benzema.

”Bermain bersama Benzema banyak membantunya untuk tumbuh. Dia meningkat dalam efisiensinya di depan gawang. Meski, dia membutuhkan banyak waktu untuk mengambil keputusan di depan gawang,” beber Ancelotti.

Keputusan Ancelotti memberi jam terbang kepada pemain muda turut diapresiasi Camavinga yang notabene baru bergabung dengan Real musim ini.

”Aku belajar banyak dalam musim pertamaku ini dari pemain yang sudah ada di sini. Jadi, aku merasa musim berikutnya aku bisa lebih bagus dibandingkan musim sebelumnya,” tutur pemain berkebangsaan Prancis itu.

Selain empat nama di atas, dua pemain dari Real Madrid Castilla, bek kiri Miguel Gutierrez dan gelandang bertahan Antonio Blanco, sempat mendapatkan menit bermain dari Ancelotti di Liga Champions. (*)

 

 

Reporter: JPGroup

Update