batampos – Bintang Ferrari Charles Leclerc gagal memanfaatkan keuntungan pole position yang diraihnya untuk memenangi balapan kandangnya di GP Monako (29/5). Kesalahan strategi dan buruknya pit stop di garasi Leclerc mengakibatkan hasil akhir yang buruk.
Sekali lagi, Leclerc gagal menghentikan kutukan Jalanan Monte Carlo (rumahnya sendiri) dimana dia selalu gagal menang sepanjang karirnya di F1.
Pembalap tim Red Bull Sergio Perez meraih kemenangan pertamanya musim ini setelah menyintas drama balapan basah di Monako. Itu sekaligus menjadi kemenangan ketiga Perez sepanjang karirnya di F1.
Balapan seri ketujuh sempat tertunda sekitar satu jam karena hujan turun lebat jelang waktu start semula.
Start dari posisi terdepan, Leclerc kehilangan posisi pimpinan lomba setelah terlalu dini memutuskan berganti ban basah ke intermediate pada lam 18, merespon Perez yang melaju kencang setelah terlebih dahulu menggunakan ban berpelipit hijau itu.
Carlos Sainz menolak perintah Ferrari untuk ke pit dan memutuskan bertahan di luar menunggu trek mengering.
Keputusan itu terbukti tepat sehingga Ferrari melakukan double stack untuk memasang ban hard kering ke mobil Sainz dan Leclerc yang terpaksa masuk pit untuk kedua kalinya.
Perez diuntungkan dengan strategi undercut Red Bull sebelum balapan dihentikan sementara untuk kedua kalinya menyusul kecelakaan mobil Haas Mick Schumacher pada lap ke-27.
Saking kerasnya benturan mobil Haas yang ditumpangi putra legenda F1 Michael Schumacher tersebut terbelah menjadi dua.
Balapan dihentikan untuk memberikan waktu kepada petugas untuk mengevakuasi mobil Mick sekaligus memperbaiki pagar pembatas yang rusak.
Balapan dimulai kembali 15 menit kemudian. Duet Red Bull memasang ban medium setelah “pitstop gratis” sebelum balapan dilanjutkan, sedangkan Ferrari memilih ban hard untuk Sainz dan Leclerc.
Di sirkuit yang sempit dan sulit untuk melakukan overtaking itu, Perez bertahan dari gempuran rival-rivalnya sekaligus menghindarkan diri dari membuat kesalahan. Hingga akhirnya berhasil finis di posisi pertama.
“Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan, sebagai pembalap aku memimpikan menang di sini (Monako),” kata Perez dikutip laman resmi F1.
“Dengan ban yang terus tergerus, saya berupaya tidak membuat kesalahan. Menghadang Carlos (Sainz) di belakang tidaklah mudah. Ini hari yang sangat besar bagi saya dan negara saya,” kata pembalap Meksiko itu.
Sainz dibuat frustrasi setelah tertahan mobil-mobil yang di-overlap dan harus puas finis P2, 1,154 detik berselang dan Max Verstappen melengkapi podium di mobil Red Bull kedua.
Leclerc finis di P4. George Russell melengkapi lima besar untuk Mercedes di saat rekan satu timnya, Lewis Hamilton di P8.
Lando Norris mengamankan poin bagi McLaren dengan finis di P6 sekaligus meraih fastest lap.
Dengan hasil itu, Verstappen masih kukuh di puncak klasemen dengan koleksi 125 poin.
Sedangkan Leclerc kini berjarak sembilan poin di peringkat dua setelah tujuh balapan. Perez membayangi di peringkat tida dengan 110 poin sebelum menuju Azerbaijan dua pekan mendatang. (*)
Reporter: Antara