batampos – MotoGP 2022 hari ini (2/2) akan menyelesaikan rentetan tiga hari shakedown test di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Yang menjadi perhatian penting dalam tiga hari ini adalah performa lima rookie yang turun menggunakan motor baru di kelas premier.
Selain para rookie, pembalap-pembalap uji dan dua pembalap Aprilia yang merupakan pabrikan yang masih memiliki hak konsesi juga turun gunung. Mereka adalah Maverick Vinales dan Aleix Espargaro.
Pada hari kedua kemarin (1/2), Vinales menjadi pembalap tercepat. Pemenang sembilan kali balapan MotoGP itu menjadi pembalap pertama yang menembus catatan waktu di bawah 2 menit.
Raihan terbaik mantan pembalap tim pabrikan Yamaha itu 1 menit 59,833 detik.
Sebelumnya, di hari pertama, Raul Fernandez langsung unjuk gigi. Saat itu pembalap rookie tim satelit KTM, Tech3, tersebut menjadi yang tercepat dengan catatan 2 menit 0,898 detik. Kemarin dia finis di posisi keempat. Catatan waktunya terpaut 0,986 detik dari Vinales.
Dari lima rookie yang akan turun di MotoGP tahun ini, performa Fernandez memang menjadi salah satu yang paling dinanti. Dia punya gaya balap agresif dan disebut-sebut sebagai titisan Marc Marquez.
Tech3 tahun ini mengambil langkah berani memasang dua pembalap rookie di skuad mereka. Selain Fernandez, ada pembalap Australia Remy Gardner.
Dua pembalap itu musim lalu bersaing sengit memperebutkan gelar juara Moto2. Saat itu keduanya berbendera tim Red Bull KTM Ajo. Gardner akhirnya menjadi juara Moto2 2021, sedangkan Fernandez finis runner-up.
Tahun ini persaingan dua pembalap tersebut sengaja diwadahi lagi oleh KTM di pentas yang lebih besar.
”Yang lalu biarlah berlalu. Saat ini aku sangat fokus menatap proyek luar biasa bersama KTM di panggung yang lebih besar ini,” ucap Fernandez seperti dilansir Motorsport.
Persaingan Fernandez dan Gardner sempat mendidih. Setelah gagal juara Moto2, Fernandez melontarkan komentar sinis.
Pembalap 21 tahun itu menyebut Gardner juara hanya karena Ajo lebih memberikan dukungan kepada pembalap Australia tersebut ketimbang dirinya. Fernandez bahkan menyebut dirinya juara Moto2 2021 secara moral. Sementara itu, Gardner hanya juara resmi.
Gardner membalas ocehan Fernandez tersebut dengan tak kalah sinis. Setelah menyelesaikan postseason test di Jerez November lalu, pembalap 24 tahun itu menyebut ucapan Fernandez hanya omong kosong.
Melihat jejak persaingan itu, bukan tidak mungkin hubungan keduanya kembali terlibat hubungan panas-dingin bersama Tech3 di MotoGP.
Namun, bos KTM Pit Beirer buru-buru memberikan klarifikasi. Dia menyebut situasi timnya saat ini sangat kondusif. Termasuk hubungan Fernandez dan Gardner.
”Saat Anda memiliki dua pembalap yang luar biasa dan sedang mengejar target yang sama, terjadi friksi itu wajar,” kata Beirer.
”Tapi, aku bisa memastikan semuanya sudah baik-baik saja. Pekan ini kami sudah berkumpul di Austria bersama empat pembalap dan semua manajer tim. Kami duduk di satu meja,” tambahnya.
Dia memastikan bahwa timnya akan memberikan dukungan yang adil, baik untuk Fernandez maupun Gardner.
Untuk mewujudkan itu, KTM telah mendatangkan manajer baru di tim satelit tersebut, yakni Francesco Guidotti. Dia merupakan mantan manajer tim satelit Ducati, Pramac. (*)
Reporter: JPGroup