Sabtu, 23 November 2024

Media Turki Bikin Rumor RANS Cilegon FC Akan Boyong Mesut Ozil

Berita Terkait

Mesut Ozil saat ini bermain untuk klub Turki Fenerbahce sejak meninggalkan Arsenal pada pada Januari 2021. (Kenan Asyali/Reuters/Antara)

batampos – Media asal Turki, Fotospor baru-baru ini memunculkan rumor bahwa klub promosi Liga 1 RANS Cilegon FC, milik selebritas Raffi Ahmad, berniat memboyong mantan gelandang timnas Jerman Mesut Ozil dari klub Turki Fenerbahce.

Pemilik RANS Cilegon FC, Raffi Ahmad dalam sebuah video mengatakan, beberapa waktu lalu sudah bertemu dan mencapai kesepakatan pribadi dengan gelandang juara Piala Dunia 2014 tersebut.

”Mesut Ozil tertarik bergabung dengan Liga 1 musim depan. Saya berbincang dengannya melalui WhatsApp (WA). Kami sudah sepakat,” kata Raffi dikutip Fotospor pada Senin (10/1) seperti dilansir dari Antara.

Pernyataan Raffi tersebut dikutip Fotospor melalui YouTube RANS Entertainment. Raffi berencana untuk mendatangkan pemain kelas dunia demi mengubah RANS Cilegon menjadi tim terkuat di Asia.

Namun, Fotospor juga mengingatkan Rans Cilegon bahwa biaya untuk menebus Ozil dari Fenerbahce tidak sedikit.

”Bila transfer Mesut Ozil ke Rans Cilegon benar-benar terjadi, permainan apik pemain Jerman itu akan meramaikan Liga 1 Indonesia musim depan. Namun, Raffi Ahmad membutuhkan banyak uang untuk membawa Mesut Ozil ke Rans Cilegon FC,” tulis Fotospor.

Merujuk pada Transfermarkt, nilai transfer eks pemain Real Madrid dan Arsenal itu masih menyentuh angka 3,70 juta euro (sekitar Rp 60 miliar). Nilai tersebut akan menjadi yang terbesar di Liga Indonesia.

Selain nilai transfer, RANS Cilegon juga harus membayar gaji Ozil. Menurut laporan The Sun, gaji pemain berusia 33 tahun itu mencapai 3,5 juta poundstreling (sekitar Rp 68 miliar) per tahun.

Mesut Ozil sendiri dikabarkan sedang tidak betah di Fenerbahce karena dia tak pernah dipercaya untuk bermain 90 menit penuh dalam empat laga yang sudah dia mainkan. Dia berencana hengkang ketika jendela transfer Januari. (*)

Reporter: Antara

Update