batampos – Seri terakhir Formula 1 sekaligus balapan penentu juara. GP Abu Dhabi, masih terus menyisakan cerita kontroversi.
Pembalap Williams Nicholas Latifi baru saja mengunggah curhatan panjangnya terkait hujatan yang diterimanya akibat kecelakaan di lap ke-52 GP Abu Dhabi.
Buntut dari kecelakaan itu, dimana mobilnya menghajar dinding pembatas trek, adalah safety car keluar selama tiga lap berikutnya dan menyisakan satu putaran terakhir.
Di lap pemungkas itulah Max Verstappen (Red Bull) menyalip Lewis Hamilton (Mercedes) yang mendominasi balapan di tikungan 5 dan akhirnya memenangi balapan tersebut sekaligus menjuarai Formula 1 2021.
Akibat drama di lap terakhir tersebut Hamilton gagal merengkuh juara dunia ke-8, yang merupakan rekor juara terbanyak sepanjang masa, mengalahkan raihan Michael Schumacher (7 kali).
Setelah itu, akun media sosial Latifi dibanjiri komentar dari warganet. Banyak yang menghujat akibat kesalahan yang membuatnya kecelakaan. Bahkan, ada yang sampai mengancam membunuhnya.
”Aku menerima ribuan pesan di akun media sosialku. Mayoritas memang berisi dukungan. Namun banyak juga yang berisi hujatan dan kebencian,” tulis pembalap Kanada itu dalam unggahannya.
”Seperti yang terjadi dari waktu ke waktu, di semua cabang olahraga, hanya butuh satu insiden di waktu yang tidak tepat untuk memancing munculnya sisi paling buruk manusia yang dikenal sebagai fans olahraga,”
”Yang membuatku shock adalah komentar bernada kebencian yang berlebihan, pelecehan, dan bahkan ancaman pembunuhan,” akunya.
Latifi sendiri mengaku sudah meminta maaf kepada timnya atas kecelakaan tersebut. Dan selain itu, semuanya berada di luar kontrolnya.
Latifi juga menyatakan sudah sering menerima komentar negatif di akun media sosialnya. Menurutnya, bersikap cuek adalah bagian dari menjadi seorang atlet.
”Tapi yang belakangan ini sudah keterlaluan dan melampaui batas,” tandasnya. ”Apakah mereka bisa menerima jika hujatan seperti itu menimpa mereka,”
Beberapa waktu lalu Verstappen sudah memberi masukan kepada Latifi agar menutup saja kolom komentar pada akun media sosialnya. Lalu tidak perlu terlalu ambil pusing atas komentar-komentar negatif netizen. (*)
Reporter: JPGroup