Sabtu, 23 November 2024

Inter Mampu Cetak 100 Gol Setahun, Pertama dalam Sejarah Klub

Berita Terkait

Pemain Inter Milan merayakan gol kedua yang dicetak Denzel Dumfries ke gawang Salernitana pada lanjutan Serie A. (Carlo Hermann/AFP)

batampos – Inter Milan terus mencatat hasil impresif di Serie A. Sang juara bertahan tidak terhentikan dengan mencatat enam kemenangan secara beruntun.

Bahkan, dalam lima kemenangan terakhir, Inter sama sekali tidak kebobolan. Atas penampilan yang konsisten itu, Inter kukuh di puncak klasemen Serie A dengan poin 43 hasil dari 13 kemenangan, 4 imbang, dan 1 kalah.

Inter berselisih empat poin dari peringkat kedua AC Milan. Namun, Milan masih punya tabungan satu pertandingan lebih banyak ketimbang Inter. Dini hari besok (20/12), Milan akan menghadapi pertandingan besar melawan peringkat keempat Napoli di San Siro.

Dalam pertandingan di Stadio Arechi dini hari kemarin (18/12) WIB, Inter sukses membantai tuan rumah Salernitana dengan skor 5-0. Gol-gol Inter diproduksi oleh lima pemain berbeda yakni tandukan Ivan Perisic pada menit ke-11, lalu sepakan Denzel Dumfries pada menit ke-33.

Pada babak kedua, Inter menambah tiga gol lagi yakni lewat sepakan Alexis Sanchez pada menit ke-52, Lautaro Martinez (77′), dan Roberto Gagliardini tiga menit sebelum waktu normal habis.

Penampilan Inter memang impresif. Kemenangan ini membuat Inter berhasil mencetak 103 gol sepanjang 2021. Untuk kali pertama dalam sejarah klub, baru tahun ini Inter mampu mendulang 100 gol.

Inter menjadi tim pertama di Serie A sejak 1950 yang bisa mencetak minimal 100 gol dalam satu tahun kalender.

“Di atas kertas, pertandingan ini memang terlihat sederhana, tetapi sebetulnya tidak seperti itu,” ucap pelatih Inter Simone Inzaghi dikutip dari Sky Sport Italia.

“Anak-anak bermain bagus sejak awal. Saya melakukan beberapa pergantian dan bisa Anda katakan bahwa semua orang mengalami peningkatan,” imbuh pelatih yang menggantikan Antonio Conte itu.

Setelah ini, Inter akan menghadapi jadwal yang sangat berat. Antara lain menghadapi Lazio, lalu Juventus pada Supercoppa Italia, dan tim peringkat ketiga Atalanta.

“Saya merasa bahwa kami selalu bermain sepak bola yang baik. Namun, komitmen di Liga Champions membuat kami kehilangan beberapa poin,” ucap Inzaghi.

“Tetapi kami melakukan hal yang baik sekali, kepala kami selalu tegak. Dan sekarang, kami berada di puncak klasemen dan kami selalu ingin berada di sana lebih lama,” imbuh mantan pelatih Lazio tersebut. (*)

Reporter: JPGroup

Update