batampos.co.id – Apresiasi setinggi-tingginya tetap diberikan kepada Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Memang, di final BWF World Tour Finals 2021 kemarin, ganda ranking satu dunia itu takluk di tangan pasangan Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi. Namun, pada laga yang berlangsung di Bali International Convention Centre tersebut, Marcus/Kevin telah berjuang maksimal.
Di laga itu, The Minions, julukan Marcus/Kevin, kalah dalam tiga game selama 61 menit. Skornya 16-21, 21-13, 17-21. ”Mereka (Hoki/Koba) main sangat-sangat baik. Jujur, kami juga sudah sangat lelah. Badan rasanya sakit banget. Tapi ya mau diapain. Nggak bisa disangkal, mereka pasti juga capek semua,” kata Marcus saat bertemu awak media di mixed zone setelah laga.
Lepas dari kekalahan di final tersebut, Marcus/Kevin tetap membuktikan bahwa mereka masih ganda terbaik Indonesia sekaligus dunia. Mereka petarung sejati. Final WTF itu adalah partai puncak kali kelima berturut-turut dari enam kejuaraan terakhir yang mereka ikuti.
Jika dihitung sejak tur Eropa September lalu, Marcus/Kevin total merasakan tiga gelar juara. Total, mereka merasakan enam final dari delapan kejuaraan. Itu termasuk berandil membawa Indonesia menjadi juara Piala Thomas.
Ranking satu dunia tersebut menjadi kampiun di Indonesia Open, Hylo Open, dan Piala Thomas. ”Kami sangat bersyukur, 8 kejuaraan, 6 final, kami sangat bersyukur. Ini sudah lebih dari cukup,” ucap Kevin.
Hal senada disampaikan pelatih mereka Herry Iman Pierngadi. Pelatih 59 tahun tersebut mengungkapkan rasa bangga kepada anak asuhnya tersebut. Menurut dia, Marcus/Kevin terus menunjukkan daya juang yang luar biasa. Meski, dia tahu sendiri kondisi The Minions sedang tidak baik-baik saja akibat kelelahan.
”Mungkin mereka itu sekarang kondisinya tinggal 60 persen. Tapi bisa berjuang seperti itu. Nggak mau kalah seperti itu. Itu yang harus diapresiasi. Pemain-pemain muda harus mencontoh mereka,” ucap Herry IP. (*)
Reporter: JPGroup