batampos.co.id – Posisi Dejan Antonic sebagai pelatih PSS Sleman sempat terancam. Pendukung PSS secara terang-terangan meminta pelatih 53 tahun itu untuk mundur. Permintaan tersebut berbarengan dengan tuntutan agar Direktur Utama Marco Gracia Paulo out.
Marco sudah benar-benar out. Bagaimana dengan Dejan? Ternyata posisinya masih aman. Direksi PT Putra Sleman Sembada (PSS) memutuskan tetap melanjutkan kerja sama dengan mantan pelatih Borneo FC itu.
“Kami percaya dengan coach Dejan dengan pengalaman yang luar biasa di sepak bola Indonesia,” kata Direktur Utama PT PSS Andywardhana.
Keputusan itu tidak sepenuhnya keliru. Sebab, di seri 2, performa PSS mulai menanjak. Dari lima laga, mereka meraih tiga kemenangan dan menelan dua kekalahan. Hasil itu membuat PSS masih berada di papan tengah, tepatnya di tangga ke-10 dengan 14 poin. Hal itu pula yang membuat Dejan dipertahankan.
“Kami dari pihak manajemen sangat percaya kepada coach Dejan. Kami tidak akan melakukan intervensi apa pun agar coach Dejan bisa lebih fokus tanpa gangguan,” tegas Andywardhana. Dengan begitu, dia berharap Dejan bisa membawa PSS kembali bangkit di seri selanjutnya.
Soal desakan dari suporter agar Dejan out, Andywardhana memahami itu. Tapi, untuk sementara dia belum bisa menjawab keinginan tersebut.
“Percayakan kepada kami, bahwa manajemen PSS dan coach Dejan berusaha memberikan yang terbaik. Mohon maaf kalau tidak bisa mengakomodasi kemauan beberapa pihak,” jelas Andywardhana.
Dejan siap menjawab kepercayaan tersebut. Dia memastikan bakal memberikan semua yang dimiliki agar Super Elang Jawa, julukan PSS, bisa terus meraih hasil positif. “Semoga ke depan kami bisa membuat PSS lebih bagus. Kami membangun kerja sama tetap di wilayah kerja masing-masing. Tidak ada intervensi dari pihak luar,” jelas Dejan.
Di laga perdana seri 3, PSS akan menghadapi PSM Makassar (18/11). (*)
Reporter: Jpgroup