batampos.co.id – Penggemar MotoGP dipastikan tidak akan bisa melihat aksi pembalap Repsol Honda Marc Marquez. Juara dunia enam kali itu dipastikan tak akan tampil di sisa seri MotoGP.
Ini terkait dengan cedera yang dialami Marquez jelang GP Algrave, Portugal, dua pekan lalu. Marquez mengalami kecelakaan saat berlatih dengan motor enduro.
Dua hari lalu, dia dipastikan juga bakal absen di seri terakhir MotoGP di Valencia 12-14 November. Juga pada tes post season di Jerez 18-19 November.
Kecelakaan di Barcelona dua pekan lalu itu mengakibatkan gegar otak ringan. Namun, setelah mendapat pemeriksaan lebih lanjut oleh optamologis Dr. Sanchez Dalmau, ditemukan bahwa Marquez menderita Diplopia.
“Cedera itu mengakibatkan lumpuhnya (rusaknya) syaraf keempat yang menunjang bekerjanya otot utama mata kanan,” tulis pernyataan resmi Repsol Honda (10/11).
Cedera ini membuat bola mata kanan Marquez tidak bisa begerak atau berputar maksimal. Juga mengakibatkan diplopia atau double vision (pandangan ganda). Artinya, ketika dia melihat 1 obyek yang terlihat adalah dua.
Ternyata Marquez sudah pernah mengalami cedera yang sama pada 2011 lalu. Saat itu, dia mengalami kecelakaan parah pada 21 Oktober 2011 di sesi latihan bebas GP Malaysia. Saat itu Marquez masih membalap untuk tim Caixa Repsol dengan motor Suter.
Akibat kecelakaan itu, Marquez yang masih berusia 18 tahun mengalami double vision selama 3 bulan. Syaraf yang bermasalah juga sama. Yakni mata kanan.
Januari 2012 dia menjalani operasi untuk memperbaiki syaraf yang rusak tersebut. Hasilnya pulih total. Pada tahun yang sama, Marquez malah sukses menjuarai kelas Moto2.
Sejatihnya, pada 2011 itu Marquez sedang berada di peringkat kedua klasemen pembalap Moto2. Hanya terpaut tiga poin dari Stefan Bradl di posisi pemuncak.
Akibat kecelakaan itu, Marquez kehilangan kesempatan untuk menjuara kelas intermediate pada musim itu. Nah, saat ini Bradl adalah pembalap cadangan Repsol Honda yang menggantikan Marquez selama absen.
Pada sebuah wawancara pada 2020 lalu, Marquez mengaku sempat sangat khawatir bahwa karirnya akan berakhir pada 2011 tersebut akibat diplomia. (*)
Reporter: Jpgroup