batampos.co.id – Sempat was-was, jelang berlaga, sprinter andalan Indonesia Saptoyogo Purnomo malah berhasil meraih medali emas. Tak hanya itu, Saptoyogo juga berhasil memecahkan rekor nasional di nomor 100 meter T37 putra.
Saptoyogo memang bukan lagi pendatang baru, ia telah malang melintang di berbagai kejuaran internasional. Terbaru, pada Paralimpiade 2020, dia membawa pulang medali perunggu nomor 100 meter T37 putra.
“Saya malah was-was. Kalau ada lawan baru ‘kan bikin was-was,” kata penyumbang dua emas Asian Para Games 2018 itu.
Di Peparnas Papua, Sapto yang mewakili Jawa Tengah meraih emas dengan catatan waktu 11,78 detik. Sprinter Jawa Tengah lainnya, Iqbal Rizki Pratama meraih perak dengan catatan 12,68 detik. Sedangkan perunggu diraih Arman Riyadi dari Papua dengan 14,46 detik.
Selain mendapatkan emas, Sapto juga memecahkan rekornas yang dicetak Zeth Karanen dari Papua dengan catatan 12,72 detik yang terukir pada Peparnas 2016 di Jawa Barat.
Meski demikian, Sapto mengakui catatan waktu itu belum bisa melampai rekor yang dicetaknya saat Paralimpiade Tokyo 2020, yakni 11,31 detik.
“Karena latihan habis pulang dari Tokyo lama, dikarantina lama, jadi kurang (latihan). Habis itu, pulang dari sini nanti latihan lagi,” ujar Sapto. (*)
Reporter: Jpgroup