batampos – Sebanyak 84 petinju dari Batam, Tanjungpinang hingga Singapura akan berlaga dalam ajang Dragon Head Championship 2024 yang digelar di Infinity Beach Club Batam, Bengkong Laut Batam, Sabtu (19/10). Ajang tersebut juga dihadiri Jeka Saragih atlet beladiri MMA Indonesia.
Ketua penyelenggara sekaligus promotor dan pemilik sasana tinju Dragon Head Batam, Filpan Fajar Dermawan Laia mengatakan ajang olahraga itu bekerjasama dengan TNI Angkatan Udara, yang bersampena dengan HUT TNI. Event tersebut diikuti 84 petinju daei Batam dan Tanjungpinang, juga peserta dari Singapura.
“Ada 84 petinju profesional yang akan bertanding dalam 42 pertandingan. Sistemnya, satu lawan satu langsung menang. Kegiatan ini akan berlangsung seharian mulai dari jam 8 pagi hingga 10 malam,” sebut Filpan.
Menurut Filpan, pertandingan tersebut terbagi dalam dua kelas, yakni kelas profesional dan amatir, dengan empat kategori, masing-masing kategori terbaik, terfavorit, boxer militer dan dragon. Peserta yang bertanding disesuaikan dengan berat badan.
“Kegiatan murni mencari bibit unggul yang nantinya akan kami bawa diajang nasional. Doakan event ini dapat berjalan dengan baik,” tegas Filpan.
Masih kata Filpan, untuk menyaksikan pertandingan ini, pengunjung cukup membeli tiket seharga Rp 70 ribu, yang nantinya pertiket akan mendapat minuman gratis.
“Ajang ini terbuka untuk umum, pengunjung cukup beli tiket yang gratis minuman,” jelas Filpan.
Sementara, Jek Saragih berharap para peserta yang akan bertanding bisa menjaga kesehatan dengan istirahat yang cukup. Ia yakin, peserta yang akan tampil nantinya sudah mempersiapkan segala sesuatu sebelum bertanding.
“Jangan lupa istirahat yang cukup, yakin dan fokus saar bertanding. Saya yakin semuanya sudah mempersiapkan yang terbaik,” tegas Jeka.
Menurut Jeka, ia bisa bertanding hingga luarnegeri karena punya keyakinan dan keinginan. Sebab, dulunya ia hanya atlet beladiri biasa yang memulai karir dari Batam juga. Namun karena ia disiplin dan juga yakin, maka akhirnya bisa berlaga diajang internasional.
“Saya juga memulai dari Batam, dan karena ketekunan, sekarang saya sudah bertandingnya di Amerika. Di Amerika pun harus disiplin. Ini jadi modal utama bisa menjadi atlet. Yang paling penting tetap semangat,” pungkasnya. (*)
Reporter: Yashinta